Melihat Potensi Kopra di Wawonii, Sekali Panen Bisa Tembus 500 Kg

Rab, 11 Des 2024 20:30:58 Dilihat kali Author Dirno Kaghoo
petani-kopra-di-wawonii-2_169

Wawonii – Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, merupakan sebuah wilayah di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Kopra menjadi salah satu komoditas unggulan yang menopang kehidupan masyarakat setempat.
Bagi para petani, kopra bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu petani kopra di Desa Watuondo, Wawonii Timur, Iwan berbagi kisahnya menjadi petani yang telah ia geluti sejak usia 17 tahun.

“Saya menjadi petani kopra karena tidak ada mata pencaharian lain di sini,” ujar Iwan kepada detikcom belum lama ini.

Kopra telah menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Wawonii selama bertahun-tahun. Biasanya kopra-kopra ini diolah menjadi minyak sayur kelapa asli, termasuk bahan baku oli. Menurut Iwan, lahan lebih dari satu hektare yang ia garap tersebut telah ada ratusan tahun sejak dari nenek moyangnya.

“Ini lahannya mertua. Ada 100 (pohon) lebih ini. Kalau lahan luas ini 1 hektare lebih. Kalau satu kali panen ini semuanya dipanjat kadang kita dapat 3.000-4.000 biji,” jelas Iwan.

Petani Kopra di Wawonii Foto: Rafida Fauzi/detikcom
Lebih lanjut Iwan pun menceritakan proses produksi kopra yang dimulai dengan menanam pohon kelapa. Pohon-pohon ini membutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk mulai berbuah. Setelah itu, panen dilakukan secara berkala setiap tiga bulan.

“Hasil panennya itu tergantung pohonnya kalau tiga puluh pohon mungkin ada 1.000 biji. Dan di prosesnya menjadi kopra kalau kita dapat 1.000 biji itu hanya satu minggu,” katanya.

Dengan keahlian memanjat, Iwan dapat memetik hingga 30 pohon selama 2 hari saja. Setelah dipetik, kelapa tua itu lalu dikupas dan dibelah menjadi dua. Setelah itu, kelapa dikeringkan di atas panggangan hingga benar-benar kering. Proses ini membutuhkan ketelitian, terutama dalam memastikan kelapa benar-benar kering sebelum dipecah dan diambil dagingnya. Daging kelapa kemudian dicincang menjadi ukuran segitiga kecil sebelum dimasukkan ke dalam karung.

“Kalau tidak kering, pisahkan lagi, dipanggang kembali. Habis dipanggang kembali, jadi semuanya
Internet Mempercepat Proses Penjualan

Petani Kopra di Wawonii Foto: Rafida Fauzi/detikcom
Ketika semua sudah siap, petani tinggal mencari pembeli yang cocok, yang kini jauh lebih mudah berkat kemajuan teknologi. Hadirnya internet membawa perubahan besar bagi petani kopra di Wawonii. Dahulu, setelah kopra selesai diproduksi, petani harus berurusan dengan kapten kapal kayu yang membawa hasil panen mereka ke Kendari. Proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga hasil penjualan diterima.

“Nah, sekarang sudah ada internet cara menjualnya ini cepat. Selesai bikin kopra, langsung ditimbang, langsung terima. Bukan kayak dulu-dulu. Sekarang tinggal ditelepon yang pembeli itu. Mereka bilang oke, tinggal perjanjian jamnya. Jam sekian atau sore. Kalau pagi selesai, berarti ya, siang-siang harus datang. Apalagi kalau kita membutuhkan sekarang, cepat-cepat mereka datang. Ya, tinggal WA, telepon, SMS,” beber Iwan.

Dalam sekali panen, petani ini mampu menghasilkan hingga 500 kilogram kopra, yang dihargai sekitar Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per kilogram. Dengan demikian, sekali panen dapat menghasilkan omzet hingga Rp 5 juta.

“Kalau setahun, kami bisa dapat sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta, tergantung buahnya. Kalau musim hujan bisa kita dapat. Kalau musim kemarau kan agak rendah juga buahnya,” ujarnya.


Meskipun tidak memerlukan modal besar, budidaya kelapa dan produksi kopra memiliki tantangan tersendiri. Cuaca ekstrem seperti angin kencang atau petir dapat merusak pohon kelapa.

Sebagai informasi, Konawe Kepulauan merupakan salah satu daerah yang kini merasakan manfaat langsung dari proyek Palapa Ring. Kehadiran titik interkoneksi internet di Wawonii ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat.

Selain terdapat titik Network Operation Center (NOC) Palapa Ring, Konawe Kepulauan memiliki 119 titik akses internet yang tersebar di sekolah, kantor desa, tempat ibadah, dan hingga tempat wisata Pantai Kampa ini. BAKTI Komdigi juga telah membangun 35 tower BTS yang tersebar di seluruh kabupaten ini.

detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Baja Juga

News Feed

PDI PERJUANGAN SITARO SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR DAN LONGSOR DI TAGULANDANG

Jum, 9 Mei 2025 00:40

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 8 Mei 2025. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro)…

Stok Melimpah, Harga Ikan di Pasar Ulu Terjangkau

Kam, 8 Mei 2025 10:33

Kamis, 8 Mei 2025 – Sitaro. Aktivitas belanja di Pasar Ulu hari ini menunjukkan situasi yang menggembirakan bagi konsumen. Stok ikan…

Ketua DPRD Sitaro Soroti Penyaluran PPPK dan Jabatan Rangkap di Lingkup Pemda

Rab, 7 Mei 2025 19:39

Siau, 7 Mei 2025 – Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Djon Ponto Janis, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas…

DPRD Sitaro Sampaikan 7 Rekomendasi Strategis untuk Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Rab, 7 Mei 2025 19:27

Siau, 7 Mei 2025; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) secara resmi menyampaikan catatan strategis…

e-Book: Satu Tubuh, Banyak Luka

Sel, 6 Mei 2025 19:50

Dalam perjalanan hidup, setiap jemaat adalah tubuh yang memiliki berbagai anggota, masing-masing dengan peran dan fungsinya yang berbeda. Namun, tubuh…

e-Book: Menuju Sitaro yang Lebih Baik

Sel, 6 Mei 2025 19:29

Buku ini merupakan hasil penelitian yang berfokus pada evaluasi pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro…

Honor Guru “Sitaro Mengajar” Belum Dibayar, Dinas Pendidikan: Masih Dalam Proses

Sel, 6 Mei 2025 17:01

Sitaro, 6 Mei 2025 — Sejumlah guru di Kabupaten Kepulauan Sitaro mengeluhkan keterlambatan pembayaran honorarium program “Sitaro Mengajar” yang belum…

EBook Jurnal SitaroNews No 1-Vol 1-2025

Sel, 6 Mei 2025 13:43

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro direpresentasikan dalam ruang digital melalui analisis terhadap konten…

Pemetaan Isu Publik Sitaro Awal Mei 2025

Sel, 6 Mei 2025 09:26

Inilah hasil pemetaan isu publik pada awal Mei 2025 yang dilansir dari Sumber Isu: Media Sosial (Publik Sitaro). KONTEN 11….

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur dan Akuntabilitas Pemerintah: Tanggapan terhadap Isu Publik di Sitaro

Sel, 6 Mei 2025 09:14

Siau, 6 Mei 2025 – Berbagai isu publik yang berkembang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mencerminkan kebutuhan mendesak masyarakat…

Berita Terbaru

Jurnal: Petani Pala: Untung atau Rugi?

Sen, 12 Mei 2025 04:50:09pm

Pariwisata

Ekonomi

Visitor