Natal, Kabar Makar Bergelimang Darah

Jum, 20 Des 2024 03:55:25 Dilihat kali Author Dirno Kaghoo
Oplus_131072
Oplus_131072

Makna Natal yang sejati tak pernah salah. Yakni “damai di bumi” – lebih dari sekadar “damai di hati”.

Tapi dunia kini terasa masih berjalan seperti sedia kala. Di balik kekenesan abad digitalisasi, tikai-pangkai masih saja bersimerajalela. Pembantaian, diskriminasi, korupsi, perdagangan orang, pelecehan seksual, dan lain sebagainya. Semuanya itu merupakan antipoda makna Natal yang sejati.

Sekali peristiwa terjadi di istana Herodes Agung, sekian masa selahirnya Yesus, seturut catatan Penginjil Matius. Di istana megah itu, berita-sukacita Natal yang disampaikan oleh para Majus berubah menjadi kabar buruk bagi Herodes Agung. Tepatnya kabar makar. Maklum, Herodes Agung adalah Raja Israel, sementara Yesus yang lahir itu adalah Sang Mesias.

Herodes tentu sadar, betapa pentingnya sosok Mesias dalam pengharapan politik bangsa Israel. Yesus lahir tatkala bangsa ini hidup dalam cengkeraman penjajah Romawi, sehingga kelahiran Sang Mesias dimaknai sebagai ancaman bagi kekuasaan Herodes.

Herodes tentu juga sadar, bahwa bangsa Israel tak menyukainya. Selain karena ia seorang Edom, juga karena ia raja yang lalim dan menuntut disembah selayak dewa. Tambahan pula, meski bergelar “agung”, ayah Arkhelaus, Herodes Antipas, dan Pilipus ini sesungguhnya hanya sekelas kacung atau boneka Kaisar Romawi. Maka dapat dimengerti jika oleh keterancaman itu, Herodes kemudian berencana untuk membunuh Yesus.

Demi memuluskan rencana jahatnya itu, Herodes menyuruh para Majus untuk menjumpai Yesus di Betlehem dan meminta mereka untuk mengabarinya, karena ia pun ingin menyembah Dia. Tapi, Allah menggagalkan rencana jahat Herodes itu, dengan melarang para Majus, agar tak kembali kepada raja yang lalim ini.

Kisah selanjutnya, sebagaimana Penginjil Matius tulis, Herodes murka. Ia melampiaskan murkanya itu dengan memerintahkan pembunuhan seluruh anak di Betlehem dan sekitarnya, tepatnya seluruh anak yang berumur dua tahun ke bawah. Targetnya jelas: membunuh Yesus.

Kisah Natal dalam jepretan “kamera” literasi Penginjil Matius memang ditandai dengan penegasian terhadap hakikat “damai sejahtera” oleh manusia yang tak berkenan kepada-Nya. Eksesnya, gemerlap lilin perayaan Natal seolah redup dan padam oleh dominannya warna gelap yang hadir dari dunia yang gemar dengan pertumpahan dan penumpahan darah.

Makna sejati Natal, yakni “damai di bumi”, sekali lagi, tak pernah salah. Tapi wujud kebenaran ini, tak cukup hanya diperkatakan lewat cara apa pun. “Damai di bumi” adalah kondisi ideal yang hanya mungkin tercipta dengan laku-hidup setiap orang yang berkenan kepada-Nya. (Sofian Lawendatu).

Baja Juga

News Feed

Jurnal: Petani Pala: Untung atau Rugi?

Sen, 12 Mei 2025 16:50

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah petani pala di Pulau Siau memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian dalam pengelolaan tanaman pala….

PDI PERJUANGAN SITARO SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR DAN LONGSOR DI TAGULANDANG

Jum, 9 Mei 2025 00:40

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 8 Mei 2025. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro)…

Stok Melimpah, Harga Ikan di Pasar Ulu Terjangkau

Kam, 8 Mei 2025 10:33

Kamis, 8 Mei 2025 – Sitaro. Aktivitas belanja di Pasar Ulu hari ini menunjukkan situasi yang menggembirakan bagi konsumen. Stok ikan…

Ketua DPRD Sitaro Soroti Penyaluran PPPK dan Jabatan Rangkap di Lingkup Pemda

Rab, 7 Mei 2025 19:39

Siau, 7 Mei 2025 – Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Djon Ponto Janis, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas…

DPRD Sitaro Sampaikan 7 Rekomendasi Strategis untuk Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Rab, 7 Mei 2025 19:27

Siau, 7 Mei 2025; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) secara resmi menyampaikan catatan strategis…

e-Book: Satu Tubuh, Banyak Luka

Sel, 6 Mei 2025 19:50

Dalam perjalanan hidup, setiap jemaat adalah tubuh yang memiliki berbagai anggota, masing-masing dengan peran dan fungsinya yang berbeda. Namun, tubuh…

e-Book: Menuju Sitaro yang Lebih Baik

Sel, 6 Mei 2025 19:29

Buku ini merupakan hasil penelitian yang berfokus pada evaluasi pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro…

Honor Guru “Sitaro Mengajar” Belum Dibayar, Dinas Pendidikan: Masih Dalam Proses

Sel, 6 Mei 2025 17:01

Sitaro, 6 Mei 2025 — Sejumlah guru di Kabupaten Kepulauan Sitaro mengeluhkan keterlambatan pembayaran honorarium program “Sitaro Mengajar” yang belum…

EBook Jurnal SitaroNews No 1-Vol 1-2025

Sel, 6 Mei 2025 13:43

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro direpresentasikan dalam ruang digital melalui analisis terhadap konten…

Pemetaan Isu Publik Sitaro Awal Mei 2025

Sel, 6 Mei 2025 09:26

Inilah hasil pemetaan isu publik pada awal Mei 2025 yang dilansir dari Sumber Isu: Media Sosial (Publik Sitaro). KONTEN 11….

Berita Terbaru

Pariwisata

Ekonomi

Visitor